Judul Buku : Matahari Pengarang : Tere Liye Genre : Petualangan Tebal : 390 halaman Tahun Terbit : 2016 Penerbit: Gramedia Pustaka Utama Keterangan : Matahari merupakan buku ketiga setelah Bumi dan Bulan sebagai buku pertama dan kedua. Buku keempat yang akan menyusul terbit adalah Buku Bintang. Buku Matahari Tere Liye Raib (Klan Bulan), Seli (Klan Matahari) dan Ali (Klan Bumi) adalah tokoh sentral dalam novel. Mereka merupakan remaja petualang yang mengalahkan keserakahan para penguasa klan. Dalam novel ini, diceritakan bahwa mereka bertiga “berlibur” ke Klan Bintang. Pada buku sebelumnya, Klan Bintang hanya disebut sebagai legenda-suatu klan yang antah berantah entah di mana. Alilah yang membuat klan legenda tersebut menjadi dapat terjamah. Berkat keingintahuannya yang tinggi, Ali menemukan cara untuk memasuki klan terjauh dari dunia pararel ini. Disebut terjauh karena Klan Bintang tidak simultan dengan Klan Bumi, Bulan dan Matahari di permukaan. Klan Bintang berad
Tere Liye selalu membahas tentang perasaan sebagai sesuatu yang terhormat dalam novel-novelnya. Kali ini saya bicara tentang novel Hujan. Tebalnya 318 halaman. Terbit Januari 2016. Sejak musim hujan Januari Saya dianjurkan membaca novel ini, tapi sayangnya baru sempat sekarang. Komentarnya: novel hujan keren. Novel bersampul biru ini membahas duka dari bencana, persahabatan, kehormatan perasaan, sains, dan membahas tentang iklim serta teknologi di tahun 2050-an dengan cara khas Tere Liye. Novel Hujan Tere Liye Lepas dari beberapa aspek tadi, Saya selalu terhangatkan oleh Tere Liye yang membahas perasaan antara dua orang. Satu kata, perasaan selalu mempunyai posisi yang terhormat. Saling tahan, saling merindukan dan bertemu di ending dalam ikatan pernikahan. Ahh... sebenarnya setting tentang masa depan yang berteknologi tinggi lebih menarik dibanding tentang perasaan. Tapi, ya di usia saya, Saya lebih senang membahas perihal itu. Haha... Oiya, Kenapa berjudul hujan?